Latihansoaldanjawaban.blogspot.com: Soal IPS Kehidupan Zaman Praaksara di Indonesia Dengan Jawaban

Monday, April 18, 2016

Soal IPS Kehidupan Zaman Praaksara di Indonesia Dengan Jawaban

1 Temuan benda-benda Zaman Praaksara yang sudah membatu disebut....
a. batu-batuan purba

b. fosil
c. kerangka
d. artefak

2. Fosil manusia purba di Indonesia banyak ditemukan di....
a. aliran Sungai Bengawan Solo
c. Sangiran
d. Yogyakarta

3. Temuan pertama fosil manusia purba di Indonesia pada 1890 adalah....
a. Pithecanthropus Erectus
b. Pithecanthropus Robustus
c. Megantrhopus
d. Palaeojavanicus

4. Fosil Pithecanthropus Erectus ditemukan di Trinil oleh....
a. E. Dubois
b. Von Koeningswald
c. Raffles
d. Daendels

5. Jenis manusia purba yang diperkirakan merupakan nenek moyang Bangsa Indonesia adalah....
a. Pithecanthropus erectus
b. Homo soloensis
c. Homo sapiens
d. Homo wajakensis

6. Cara hidup dengan mengumpulkan makanan pada Zaman Praaksara biasa disebut dengan istilah....
a. Food gathering
b. Food producing
c. Foodlooging
d. Nomaden

7. Cara hidup masyarakat purba pada masa food gathering senantiasa berpindah-pindah. Hal ini sering disebut dengan....
a. Abris sous roche
b. Food producing
c. Foodlooging
d. Nomaden

8. Zaman kebudayaan batu tua disebut juga....
a. Zaman Palaeolitikum 
b. Zaman Mesolithikum 
c. Zaman Neolithikum
d. Zaman Megalithikum

9. Hasil kebudayaan Zaman Praaksara yang berbentuk keranda, seperti lesung tetapi mempunyai tutup, dinamakan....
a. Sarkopagus 
b. Kubur batu 
c. Menhir
d. Dolmen

10. Hasil penyelidikan Von Hiene Geldern tentang penyebaran kapak persegi, menyimpulkan bahwa jenis Homo Sapiens berasal dari....
a. Campa, Indocina 
b. Indonesia 
c. Arab
d. India

1. Perhatikan dan salinlah peta di bawah ini.
Tunjukkan dan jelaskan dari peta tersebut mengenai penemuan manusia purba di Indonesia!

2. Jelaskan dan berilah ciri-ciri manusia purba yang ditemukan di Indonesia!

3. Jelaskan pengertian dan perbedaan Zaman Palaeolithikum, Mesolithikum, dan Neolithikum!

4. Sebutkan contoh hasil kebudayaan yang berasal dari Zaman Megalithikum!

5. Nenek moyang bangsa Indonesia diperkirakan datang ke nusantara secara bergelombang. Jelaskan bagaimana kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia dan di mana saja persebaran mereka!
Soal IPS Kehidupan Zaman Praaksara di Indonesia Dengan Jawaban
Soal IPS Kehidupan Zaman Praaksara di Indonesia Dengan Jawaban

Kunci Jawaban IPS Kelas VII SMP Kehidupan Zaman Praaksara di Indonesia

Kunci Jawaban IPS Pilihan Ganda

1. b
2. a
3. a
4. a
5. c
6. a
7. d
8. a
9. a
10. a

Kunci Jawaban Soal Uraian IPS
1....

2.
Para ahli membagi jenis manusia purba di Indonesia menjadi tiga. Pembagian tersebut berdasarkan hasil penemuan fosil manusia purba. Ketiga jenis manusia purba yang ada di Indonesia adalah Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo

* Meganthropus berasal dari dua kata. Megas artinya besar atau raksasa dan anthropus artinya manusia. Jenis manusia purba Meganthropus ditemukan oleh Van Koenigswald pada tahun 1936 di daerah Sangiran. Hasil penemuannya ini sering dikenal dengan nama Meganthropus Palaeojavanicus, artinya manusia raksasa dari Jawa. Jenis manusia ini memiliki rahang kuat dengan badan yang tegap

* Beberapa ciri manusia Pithecanthropus, antara lain sebagai berikut.
1) Pada tengkorak, tonjolan keningnya tebal.
2) Hidungnya lebar, dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol.
3) Tinggi sekitar 165–180 cm.
4) Pemakan tumbuhan dan daging (pemakan segalanya).

* Ciri-ciri homo, antara lain
1) muka lebar dengan hidung yang lebar;
2) mulutnya menonjol;
3) dahinya juga masih menonjol, sekalipun tidak seperti jenis Pithecanthropus;
4) bentuk fisiknya sudah seperti manusia sekarang;
5) tingginya 130–210 cm;
6) berat badan 30–150 kg;
7) hidupnya sekitar 40.000–25.000 tahun yang lalu.

3.
* Zaman Palaeolithikum (Zaman Batu Tua) Disebut Zaman Batu Tua karena hasil kebudayaan dibuat dari batu dan pengerjaannya masih sederhana dan kasar. Hasil kebudayaan pada Zaman Palaeolithikum yang terkenal adalah kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong

* Zaman Mesolithikum (Zaman Batu Madya) Dua hal yang menjadi ciri Zaman Mesolithikum adalah kebudayaan Kjokkenmoddinger dan abris sous roche.

* Zaman Neolithikum (Zaman Batu Baru/Batu Muda). Zaman Neolithikum merupakan perkembangan zaman dari kebudayaan batu madya. Alat-alat dari batu yang mereka hasilkan lebih sempurna dan telah lebih halus disesuaikan dengan fungsinya. Hasil kebudayaan yang terkenal pada Zaman Neolitikum adalah jenis kapak persegi dan kapak lonjong.

4.
Hasil-hasil Kebudayaan Megalithikum, antara lain sebagai berikut.
1) Menhir
Menhir adalah tiang atau tugu batu yang didirikan sebagai sarana untuk memuja arwah nenek moyang. Menhir banyak ditemukan di Sumatra Selatan, Kalimantan, dan Sulawesi Tengah.
2) Dolmen
Dolmen merupakan bangunan berbentuk seperti meja batu, berkaki menhir (menhir yang agak pendek). Bangunan ini digunakan sebagai tempat sesaji dan pemujaan terhadap nenek moyang. Ada juga dolmen yang di bawahnya berfungsi sebagai kuburan. Bangunan semacam ini dinamakan pandusha.
3) Sarkofagus
Sarkofagus adalah peti kubur batu yang bentuknya seperti lesung dan mempunyai tutup. Sarkofagus banyak ditemukan di daerah Bali. Bersama Sarkofagus juga ditemukan tulang-tulang manusia beserta bekal kubur, seperti perhiasan, periuk, dan beliung.
4) Kubur Batu
Kubur batu hampir sama dengan sarkofagus, begitu juga dengan fungsinya. Bedanya, kubur batu ini terbuat dari lempengan atau lembaran batu yang lepas-lepas dan dipasang pada keempat sisinya, bagian alas dan bagian atasnya. Kubur peti batu ini banyak ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat.
5) Punden Berundak
Punden berundak adalah bangunan dari batu yang disusun secara bertingkat. Fungsi bangunan ini adalah untuk pemujaan. Punden berundak ditemukan di daerah Lebak Sibedug, Banten Selatan.
6) Arca
Arca adalah patung yang dibuat menyerupai bentuk manusia dan binatang. Binatang yang digambarkan, di antaranya gajah, kerbau, kera, dan harimau. Arca ini banyak ditemukan, antara lain di Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

5.
Nenek moyang bangsa Indonesia adalah para pelaut ulung. Sejak 2000 SM hingga 50 SM, terjadi gelombang perpindahan penduduk dari bagian Asia (Yunan) ke wilayah nusantara. Pendapat ini dikuatkan dengan adanya kesamaan hasil kebudayaan yang ditemukan berupa beliung atau kapak persegi di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi bagian barat. Alat berupa kapak persegi atau beliung ini juga ditemukan di Siam, Malaka, Burma, Vietnam, Kamboja, dan terutama di Yunnan. Penduduk dari Yunnan bergerak ke arah selatan sampai ke wilayah Vietnam. Sebagian menetap di wilayah ini, sebagian lagi melanjutkan perjalanan berlayar untuk mencari tempat tinggal yang baru. Dengan menggunakan perahu bercadik mereka secara bergelombang berlayar akhirnya sampai ke Kepulauan Nusantara. Tersebarlah orang-orang dari Yunnan itu ke nusantara. Mereka kemudian menetap dan mengembangkan kebudayaan di Indonesia. Ternyata, kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia tidak serempak. Mereka datang secara bergelombang yang secara garis besar terbagi dalam dua gelombang.

No comments:

Post a Comment